Friday, August 19, 2011

Ogos

Adalah nama seekor kucing
yang pada suatu malam aku selamatkan dari mati terbunuh
Ia dalam keadaan sangat kecil
Terkepung di jejambat Mahameru
Antara kelajuan serta ribut mobil
Yang tak pernah mengenal ampun.

Sesungguhnya sampai kini pun
Kami masih belum tahu
Sama ada:
Engkau merayau
Diambil orang
Atau sudah mati terbunuh
Dalam kemalangan jalan raya!

Seekor manusia membuang anak
Seorang anjing menyelamatkannya
Pada zaman serba canggih dan maju ini
Anjing
Kadang-kadang menjadi lebih baik
Daripada manusia.

Ah, Seekor tikus
Hari itu matilah ia
Dalam satu tragedi
Yang sampai kini
Masih kekal dalam ingatanku.

Sesekali bila difikir dan
Direnung, alangkah anehnya cicak
Ia seekor binatang merayap
Tapi makanannya dari jenis serangga yang terbang
Bagaimana ia harus dapat menangkap lalat
Sedang dirinya tak punya kepak
Namun cicak tak pernah mati
Sebaliknya manusia
Pula yang sering kebuluran
Cuma sesekali cicak terbunuh
Bila tersepit di celah pintu.

--------------------
Zahari Hasib

1 comment:

akbajalil said...

Salam Ramadhan. Selamat kembali. Lama tuan menghilang. Terasa rindu menguntum di kalbu lewat menikmati entrimu.