Friday, June 26, 2009

You Worry Too Much (1)

Oh soul,
aduh jiwa,

you worry too much.
bimbang tuan banyak sangat.

You say,
kata tuan,

I make you feel dizzy.
saya buat tuan rasa pusing.

Of a little headache then,
oleh sedikit pening,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

You say, I am your moon-faced beauty.
kata tuan , sayalah indah berwajah-bulan tuan

Of the cycles of the moon and
oleh pusingan-pusingan bulan dan

passing of the years,
peralihan tahun-tahun,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

You say, I am your source of passion,
kata tuan, sayalah telaga ghairah tuan

I excite you.
saya merangsang tuan.

Of playing into the Devils hand,
oleh bermain ke tangan iblis,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

----------------

Oh soul,
you worry too much.
aduh jiwa,
bimbang tuan banyak sangat.


-----------------

Look at yourself,
lihat diri tuan,

what you have become.
tentang apa jadi tuan.

You are now a field of sugar canes,
tuan sekarang sepadang tebu,

why show that sour face to me?
kenapa tunjukkan wajah bercuka itu kepada saya?

You say that I keep you warm inside.
kata tuan, saya hangatkan dalam tuan.

Then why this cold sigh?
jadi kenapa keluh dingin ini?

You have gone to the roof of heavens.
telah tuan sampai ke bumbung langit.

Of this world of dust, why do you worry?
oleh dunia debu ini, kenapa tuan bimbang?

------------------

Oh soul,
you worry too much.
aduh jiwa,
bimbang tuan banyak sangat.


--------------------

Your arms are heavy
lengan tuan berat

with treasures of all kinds.
dengan harta semua jenis

About poverty,
tentang kemiskinan,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

You are Joseph,
tuanlah yusuf,

beautiful, strong,
cantik, gagah,

steadfast in your belief,
mengakar dalam kepercayaan,

all of Egypt has become drunk
mesir semua menjadi mabuk

because of you.
kerana tuan.

Of those who are blind to your beauty,
tentang mereka yang buta pada cantik tuan,

and deaf to your songs,
dan tuli pada lagu-lagu tuan,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

---------------------

Oh soul,
you worry too much.
aduh jiwa,
bimbang tuan banyak sangat.


---------------------

You have seen your own strength.
telah tuan lihat gagah sendiri.

You have seen your own beauty.
telah tuan lihat cantik sendiri.

You have seen your golden wings.
telah tuan lihat sayap emas sendiri.

Of anything less,
tentang yang kurang,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

You are in truth
benarnya tuanlah

the soul, of the soul, of the soul.
jiwa kepada jiwa kepada jiwa.

You are the security,
tuanlah keselamatan,

the shelter of the spirit of Lovers.
pelindung roh kekasih-kekasih.

Oh the sultan of sultans,
aduh sultan segala sultan,

of any other king,
tentang semua raja lain,

why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

---------------------

Be silent, like a fish,
diamlah seperti ikan,

and go into that pleasant sea.
dan berenanglah ke laut nyaman itu.

You are in deep waters now,
tuan di air dalam sekarang,

of life's blazing fire.
dalam marak api kehidupan.

Why do you worry?
kenapa tuan bimbang?

---------------------------
(1) Hush Don't Say Anything to God: Passionate Poems of Rumi , Shahram Shiva, Jain Publishing.

4 comments:

Anonymous said...

Tuan mungkin tidak tahu akibat menyiar semula pusaka zaman ini.

Ia bayu yang menghembus bara.

Awidichu

syed putra ahmad said...

tuan awidichu,

seperti kata maulana itu, 'bimbang tuan banyak sangat'.

wallahu a'lam.

akbajalil said...

kenapa tuan bimbang?
bimbang kerana tidak dapat menangkap maksud dan maknanya yang berlapis-lapis.

syed putra ahmad said...

jangan bimbang tuan hareez, kita hanya bertanggungjawab atas apa yang kita fahami, dan setiap orang adalah berhak atas fahamnya sendiri.

bacalah sekali atau bacalah berkali-kali, namun jangan bimbang.

wallahu a'lam.